Siberut Utara — Siswa-siswi SMAN 1 Siberut Utara kembali menunjukkan kreativitasnya melalui Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kearifan Lokal. Pada proyek semester ini, peserta didik berhasil mengolah keladi, salah satu bahan pangan khas Mentawai, menjadi dodol keladi yang unik dan bercita rasa khas.
Hasil karya siswa ini bukan hanya dipamerkan di lingkungan sekolah, tetapi juga mendapat perhatian besar dari pejabat Cabang Dinas Wilayah VII Kepulauan Mentawai. Dodol keladi buatan siswa bahkan menjadi favorit karena rasanya yang legit, tekstur lembut, dan aroma khas keladi yang terasa kuat namun tetap modern dalam penyajiannya.
Kepala SMAN 1 Siberut Utara menyampaikan apresiasi kepada seluruh siswa dan guru pembimbing atas keberhasilan proyek ini.
“Project P5 ini bukan sekadar tugas sekolah, tetapi proses belajar nyata yang melatih kreativitas, kerja sama, hingga kemampuan wirausaha siswa. Kami bangga karena karya mereka diapresiasi para pejabat Cabdin VII,” ujarnya.
Dalam proses pembuatannya, siswa bekerja secara berkelompok mulai dari memilih keladi berkualitas, mengolahnya menjadi adonan dodol, memasak dengan teknik tradisional, hingga mengemas dengan tampilan yang menarik. Seluruh kegiatan ini juga mengajarkan nilai gotong royong, ketekunan, serta pelestarian budaya Mentawai.
Proyek ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk memanfaatkan potensi lokal sebagai media pembelajaran. SMAN 1 Siberut Utara berkomitmen melanjutkan inovasi-inovasi pendidikan berbasis kearifan lokal yang bermanfaat bagi siswa dan masyarakat sekitar
